MARAKNYA SEBUAH FESTIVAL DI SUMATERA BARAT

Rabu, 04 Desember 2019 | komentar


Dikutip oleh wikipedia Festival, dari bahasa Latin berasal dari kata dasar "festa" atau pesta dalam bahasa Indonesia. Festival biasanya berarti "pesta besar" atau sebuah acara meriah yang diadakan dalam rangka memperingati sesuatu. Atau juga bisa diartikan dengan hari atau pekan gembira dalam rangka peringatan peristiwa penting atau bersejarah, atau pesta rakyat. Sering pula disalah artikan dengan kata sayembara atau perlombaan (kompetisi). Jenis-jenis festival : Festival film, Festival musik, festival makanan, festival seni, festival budaya
Daerah  Sumatera Barat yang di huni oleh orang beretnis Minang, yang dikenal dengan Suku Minangkabau adalah salah satu di Indonesia yang menganut paham matrilinial atau garis keturunan berdasarkan pihak ibu. Suku ini dikatakan memiliki kebudayaan tinggi dan falsafah adat yang religius berdasarkan asas agama Islam. ABS-SBK adalah singkatan adat bersendi syarak, syarak bersendi kitabullah. Diartikan sebagai adat yang selalu bersendi syariat agama tertaut pada kitab suci.
Dalam  satu dekade terkakhir ini wilayah Sumatera Barat sedang marak-maraknya membuat sebuah festival. Festival yang dibuat kebanyakan berupa festival berlandaskan seni budaya. Festival ini berpusat di kota-kota besar dan beberapa kota kabupaten. Platform yang berkembang adalah festival modern yang menunjukkan sebuah eksistensi kebudayaan. Mengangkat dan memamerkan ke pada Publik.
Festival merupakan sarana komunikasi yang penting untuk membangun, memberdayakan, dan pengakuan suatu identitas budaya.  Karenanya, sebagai sebuah sarana komunikasi, maka sudah selayaknya sebuah event festival direncanakan melalui proses perencanaan strategis komunikasi agar dapat berjalan dengan efektif (Adrienne L. Kaeppler dalam Falassi. 1987: 23).
Beberapa Festival yang ada di Sumatera Barat yang ada berkembang mencoba mengaet apa itu yang namanya Pariwisata. Karena sekarang lagi marak-maraknya pengembanagan tentang Pariwisata oleh Pemerintah Pusat dan tak tertinggal Pemerintah Daerah. Pariwisata katanya berfungsi sumber ekonomi dan perkembangan industri kreatif dalam masa yang sekarang di kenal Revolusi Industri 4.0.
Pertama, Pasa Harau Art & Culture Festival adalah festival yang di laksanakan sesuai dengan namanya yaiitu di wilayah Harau atau dikenal dengan Lembah Harau, Nagari Harau, Kabupaten Limapuluh Kota Sumatera Barat. Festival ini mempertunjukan berbagai macam kegiatan seni yaitu penampilan seni pertunjukan tradisi dan kontomporer yang melibatkan beberapa seniman lokal dan luar tentu saja selain pertunjukan seni juga ada hindangan kuliner khas Harau. Festival Pasa Harau Art & Culture Festival dirancang juga sebagai daya tarik untuk peningkatan wisata, sehingga nama Harau akan terkenal dan mendatangkan orang banyak untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat
Kedua, Sawahlunto International Songket Silungkang Carnival merupakan sebuah festival yang .diadakan di Kota Sawahlunto, kota yang terkenal dengan tambang batu baranya sejak era kolonial, Festival ini merupakan festival yang mengangkat sebuah fashion yaitu songket. Sawahlunto memiliki sebuah songket yaitu songket Silungkang namanya. Selain itu juga da parade budaya  dan fashion show peragaan busana songket silungkang yang merupakan khas Minangkabau. Festival ini melibatkan instansi pemerintah di dalam negeri dan juga instansi luar negeri, sehingga Sawahlunto akan semakin terkenal dilihat oleh dunia Internasional tentu juga meningkat ekonomi masyarakat sekitar.
Ketiga, Silek Art Festival adalah sebuah festival yang bertujuan untuk membangun dan melestarikan budaya Silat di daerah Minangkabau yang di kenal dengan Silek. Silek merupakan seni bela diri di Minangkabau yang sudah ada sejak lama, dengan adanya festival Silek Art merupakan wadah sebagai memperkenalkan silek kepada masyarakat terkini di Sumatera Barat dan mengenalkannya ke luar Sumatera Barat. Festival ini didukung oleh Platform Indonesiana, sebuah badan yang di bentuk pemerintah untuk memfasilitasi pendanaan acara kegiatan kebudayaan untuk memperkenalkan pada dunia Internasional dan menjadi bagian dari perkembangan pariwisata Indonesia.
Dari 3 Festival ini adalah perwakilan dari berbagai macam festival yangg ada di Sumatera Barat. Festival ini termasuk festival modern karena belum ada di laksanakan atau di temukan Sumatera Barat selama ini  dalam sejarah di lihat dari jaman orde lama atau orde baru. Festival ini di selenggarakan oleh Dinas dari pemerintahan yang memang giat giat mengkampayekan pariwisata, festival ini juga turut menggunakan stake holder  dan staff ahli di luar pemerintahan untuk mengelola festival, karena orang pemerintahan tidak semua mengerti seni. Maka dari itu banyak seniman, praktisi budaya, akademisi ikut dalam merancang festival. Festival ini berkembang menjadi acara tahunan sebagai eksistensi suatu kebudayaan yang katanya perlu di lestarikan walaupun ada pemanfaatan unsur politis oleh pejabat daerah atau kepala dinas yang tidak memiliki tujuan murni tentang kebudayaan

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Manusia Berpikir - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger