Dikutip oleh
wikipedia Festival, dari bahasa Latin berasal dari kata dasar "festa"
atau pesta dalam bahasa Indonesia. Festival biasanya berarti "pesta
besar" atau sebuah acara meriah yang diadakan dalam rangka memperingati
sesuatu. Atau juga bisa diartikan dengan hari atau pekan gembira dalam rangka
peringatan peristiwa penting atau bersejarah, atau pesta rakyat. Sering pula
disalah artikan dengan kata sayembara atau perlombaan (kompetisi). Jenis-jenis
festival : Festival film, Festival musik, festival makanan, festival seni,
festival budaya
Daerah Sumatera Barat yang di huni oleh orang
beretnis Minang, yang dikenal dengan Suku Minangkabau adalah salah satu di
Indonesia yang menganut paham matrilinial atau garis keturunan berdasarkan
pihak ibu. Suku ini dikatakan memiliki kebudayaan tinggi dan falsafah adat yang
religius berdasarkan asas agama Islam. ABS-SBK adalah singkatan adat bersendi
syarak, syarak bersendi kitabullah. Diartikan sebagai adat yang selalu bersendi
syariat agama tertaut pada kitab suci.
Dalam satu dekade terkakhir ini wilayah Sumatera
Barat sedang marak-maraknya membuat sebuah festival. Festival yang dibuat
kebanyakan berupa festival berlandaskan seni budaya. Festival ini berpusat di
kota-kota besar dan beberapa kota kabupaten. Platform yang berkembang adalah
festival modern yang menunjukkan sebuah eksistensi kebudayaan. Mengangkat dan
memamerkan ke pada Publik.
Festival merupakan
sarana komunikasi yang penting untuk membangun, memberdayakan, dan pengakuan
suatu identitas budaya. Karenanya,
sebagai sebuah sarana komunikasi, maka sudah selayaknya sebuah event festival
direncanakan melalui proses perencanaan strategis komunikasi agar dapat
berjalan dengan efektif (Adrienne L. Kaeppler dalam Falassi. 1987: 23).
Beberapa Festival
yang ada di Sumatera Barat yang ada berkembang mencoba mengaet apa itu yang
namanya Pariwisata. Karena sekarang lagi marak-maraknya pengembanagan tentang
Pariwisata oleh Pemerintah Pusat dan tak tertinggal Pemerintah Daerah.
Pariwisata katanya berfungsi sumber ekonomi dan perkembangan industri kreatif
dalam masa yang sekarang di kenal Revolusi Industri 4.0.
Pertama, Pasa Harau
Art & Culture Festival adalah festival yang di laksanakan sesuai dengan
namanya yaiitu di wilayah Harau atau dikenal dengan Lembah Harau, Nagari Harau,
Kabupaten Limapuluh Kota Sumatera Barat. Festival ini mempertunjukan berbagai
macam kegiatan seni yaitu penampilan seni pertunjukan tradisi dan kontomporer
yang melibatkan beberapa seniman lokal dan luar tentu saja selain pertunjukan
seni juga ada hindangan kuliner khas Harau. Festival Pasa Harau Art &
Culture Festival dirancang juga sebagai daya tarik untuk peningkatan wisata,
sehingga nama Harau akan terkenal dan mendatangkan orang banyak untuk
meningkatkan ekonomi masyarakat setempat
Kedua, Sawahlunto International Songket Silungkang Carnival merupakan
sebuah festival yang .diadakan di Kota Sawahlunto, kota yang terkenal dengan
tambang batu baranya sejak era kolonial, Festival ini merupakan festival yang
mengangkat sebuah fashion yaitu songket. Sawahlunto memiliki sebuah songket
yaitu songket Silungkang namanya. Selain itu juga da parade budaya dan fashion show peragaan busana songket
silungkang yang merupakan khas Minangkabau. Festival ini melibatkan instansi
pemerintah di dalam negeri dan juga instansi luar negeri, sehingga Sawahlunto
akan semakin terkenal dilihat oleh dunia Internasional tentu juga meningkat
ekonomi masyarakat sekitar.
Ketiga, Silek Art
Festival adalah sebuah festival yang bertujuan untuk membangun dan melestarikan
budaya Silat di daerah Minangkabau yang di kenal dengan Silek. Silek merupakan
seni bela diri di Minangkabau yang sudah ada sejak lama, dengan adanya festival
Silek Art merupakan wadah sebagai memperkenalkan silek kepada masyarakat
terkini di Sumatera Barat dan mengenalkannya ke luar Sumatera Barat. Festival
ini didukung oleh Platform Indonesiana, sebuah badan yang di bentuk pemerintah
untuk memfasilitasi pendanaan acara kegiatan kebudayaan untuk memperkenalkan
pada dunia Internasional dan menjadi bagian dari perkembangan pariwisata
Indonesia.
Dari 3 Festival ini
adalah perwakilan dari berbagai macam festival yangg ada di Sumatera Barat.
Festival ini termasuk festival modern karena belum ada di laksanakan atau di
temukan Sumatera Barat selama ini dalam
sejarah di lihat dari jaman orde lama atau orde baru. Festival ini di
selenggarakan oleh Dinas dari pemerintahan yang memang giat giat mengkampayekan
pariwisata, festival ini juga turut menggunakan stake holder dan staff ahli di luar pemerintahan untuk
mengelola festival, karena orang pemerintahan tidak semua mengerti seni. Maka
dari itu banyak seniman, praktisi budaya, akademisi ikut dalam merancang
festival. Festival ini berkembang menjadi acara tahunan sebagai eksistensi
suatu kebudayaan yang katanya perlu di lestarikan walaupun ada pemanfaatan
unsur politis oleh pejabat daerah atau kepala dinas yang tidak memiliki tujuan
murni tentang kebudayaan
Posting Komentar